top of page

BAB. 1 MASALAH EKONOMI

D. Masalah Pokok Ekonomi

 

 

Pada dasarnya masalah pokok ekonomi dapat dibedakan atau diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:
1. Barang apa dan berapa jumlah barang yang harus diproduksi? (What?)

 

Karena sumber daya terbatas, masyarakat harus memutuskan . Sangat tidak mungkin untuk memproduksi semua jenis benda pemuas kebutuhan. Setelah ditentukan apa yang akan diproduksi, kemudian diputuskan sehingga dapat ditentukan berapa sumber daya yang dibutuhkan untuk proses produksi.

2. Bagaimana cara memproduksi? (How?)

 

Masalah dalam hal ini adalah:

- Teknologi atau metode produksi apa yang digunakan untuk memproduksi suatu barang.

- berapa jumlah tenaga kerja, jenis mesin, serta bahan mentah apa yang akan digunakan.

- Bagaimana mengkombinasikan faktor-faktor produksi yang ada agar berhasil dan berdaya guna.

3. Untuk siapa di produksi? (For Whom?)

 

Siapa yang memerlukan barang tersebut dan siapa saja yang menikmati hasilnya. Apakah barang-barang yang diproduksi tersebut akan didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan atau kelompok tersebut di masyarakat.

              Telah diuraikan sebelumnya, bahwa kebutuhan manusia tidak terbatas atau melebihi barang pemuas kebutuhan yan tersedia. Keadaan inilah yang menjadi inti masalah ekonomi sekarang ini, yakni bagaimana memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan sumber daya ekonomi yang terbatas. Salahsatu upaya untuk mengatasi permasalhan tersebut, yaitu berusaha menghasilkan atau memproduksi barang-barang pemuas kebutuhan sehingga diharapkan mampu mengimbangi kebuthan manusia. Upaya inilah yang menjadi akar masalah pokok ekonomi.

Catatan:

- Ketiga masalah diatas (what, how dan for whom) bersifat fundamental dan saling berhubungan satu dengan yang

   lainnya.

- Setiap negara mengalami masalah tersebut namun tidak semua perekonomian memecahkannya dengan cara yang

   sama.

- Kemungkinan-kemungkinan produksi setiap negara untuk memecahkan masalah-masalah pokok yang dihadapai

   oleh setiap negara tergantung dari sistem perekonomian yang dianut oleh masing-masing negara.

- Pemilihan terhadap beberapa kemungkinan tersebut akan menimbulkan biaya peluang.

Contoh Soal.

Amir saat ini adalah sebuah manajer pada perusahaan telekomunikasi. Gaji dia setiap bulan adalah Rp.5.000.000,- Amir beralih pekerjaan dan membuat usaha baru, yakni usaha Warung Internet. Untuk itu, biaya yang dikeluarkan untuk sewa tempat, pembelian peralatan komputer, akses internet dan gaji karyawan per bulan adalah sekitar Rp.10.000.000,- Penerimaan yang dia peroleh adalah Rp13.500.000,-. Maka Amir memperoleh penghasilan per bulannya adalah Rp3.500.000,-

Dari contoh di atas, maka:

a. Laba Akuntansi adalah Rp3.500.000,-

b. Biaya Eksplisit adalah Rp10.000.000,-

c. Biaya Implisit (biaya peluang) adalah Rp5.000.000,-

d. Laba Ekonomi adalah Rp.13.500.000 – Rp.10.000.000 – Rp.5.000.000,- = - Rp1.500.000,- (Rugi 1,5juta Rupiah)

    Jadi, jika dilihat dari laba ekonomi, maka Amir mengalami kerugian.

E. Biaya Peluang

               Biaya peluang muncul ketika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan dan dia harus memilih salahsatunya. Oleh karena itu, biaya peluang adalah nilai barang atau jasa yang dikorbankan karena memilih alternatif lain.

Komponen-Komponen dalam Biaya Peluang:

a. Biaya Eksplisit (Biaya sehari-hari) adalah biaya yang benar-benar dikeluarkan.

b. Biaya Implisit adalah sama dengan biaya peluang.

c. Laba Akuntansi Adalah pendapatan dikurangi biaya eksplisit.

d. Laba Ekonomi adalah pendapatan dikurangi biaya eksplisit dan biaya implicit.

bottom of page